Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Kini Cangkringan Punya Panduan Misa Sendiri

Apa yang terjadi kalau lagu yang dinyanyikan koor ternyata berbeda dengan lagu yang tertera pada panduan misa?  Tentu saja umat bingung. Mengatasi kendala tersebut, sekarang Gereja St. Fransiskus Xaverius Cangkringan memiliki panduan misa sendiri.
     Sebelum itu, terutama setelah nomor lagu
dicantumkan pada panduan misa, memang bisa timbul  tanda tanya di benak umat. Kalau umat tidak melirik ke monitor lagu, atau monitor sedang rusak, pasti kebingungan akan terjadi. Padahal umat sudah membuka Madah Bakti atau Kidung Adi nomor sekian, sesuai yang  tertulis pada panduan misa.  Ternyata lagu yang dinyanikan koor berbeda.
     Terutama kebingungan seperti itu lebih terasa bagi umat yang  berasal dari gereja atau paroki lain.   Mereka ini belum tentu tahu bahwa panduan misa yang selama ini sama dengan yang dipakai di Gereja St. Petrus&Paulus Babadan.  Di gereja ini, sebagai gereja paroki, tentu saja jumlah umat yang mengikuti misa jauh lebih banyak. Karena itu, panduan misa digandakan sekaligus. Sebagian lalu dipakai di Cangkringan.
     Persoalan timbul karena monitor lagu di Gereja Babadan mati. Sebelum diperbaiki, diputuskan mencantumkan nomor  lagu pada panduan  misa. Dan inilah yang  menimbulkan kebingungan umat di Cangkringan, sebagaimana dikisahkan di atas.
     Sekarang, kebingungan itu tidak perlu terjadi lagi.  Kini Gereja St. Fransiskus Xaverius Xangkringan sudah memiliki panduan misa sendiri, dengan nomor lagu yang memang hanya dinyanyikan di sana saat misa.***