Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

PIR ke Seminari Mertoyudan: Pacaran hanya PHP

Bagi para seminaris Mertoyudan, menghindari keinginan untuk pacaran itu mudah. Sebagai calon imam, mereka sadar bahwa pacaran itu hanyalah sekedar PHP (Pemberi Harapan Palsu).
      Pernyataan tersebut diungkapkan oleh salah seorang seminaris saat sharing dengan PIR Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, Minggu (04/01/2015).
      Pertemuan yang dilaksanakan
di aula Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang, itu berlangsung akrab. Banyak pertanyaan yang dilontarkan anggota PIR mengenai kehidupan para seminaris, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sebagai calon iman. Salah satu seminaris mengemukakan, berbagai tantangan bisa dihadapi dengan motivasi yang kuat:  Ada banyak yang menjadi suster, bruder, dan romo. Mengapa saya tidak bisa?
      Motivasi tersebut akan tumbuh semakin kuat apabila menghayati makna  lambang Seminari. Lambang berbentuk perisai melambangkan perjuangan. Warna dasar kuning emas melambangkan kemuliaan.Warna hijau pada tulisan SSS melambangkan harapan untuk bertumbuh. Warna hitam pada anjing melambangkan kesungguhan. Warna merah pada karang melambangkan kegairahan. Warna putih pada latarbelakang karang dan anjing melambangkan kesucian.     
       Apabila diringkas, lambang Seminari Mertoyudan itu mengandung pengertian bahwa dengan kegairahan dan kesungguhan yang didasari oleh niat suci, Seminari berjuang untuk pertumbuhan Seminaris dalam sanctitas (kesucian), sanitas (kesehatan), dan scientia (pengetahuan) menuju cita-cita imamat mulia seturut teladan Santo Petrus Canisius.
      Sebelum acara sharing, rombongan PIR diajak berkeliling mengenali secara langsung ruang belajar, ruang tidur, ruang rekreasi, tempat oleh raga, di mana para seminaris melakukan berbagai kegiatan keseharian. 
       Tujuan kunjungan tersebut merupakan salah satu program PIR, dengan maksud agar para remaja yang tergabung dalam PIR lebih mengenal kehidupan para seminaris.  Dari pengenenalan itu diharapkan ada yang terpanggil untuk menjadi calon imam.
      Dalam kunjungan, sekitar 50 remaja yang tergabung PIR St. Petrus & Paulus Babadan disertai oleh pendamping antara lain Bp. Sumadiyono, Ibu Agnes Nur Sukamti, Ibu Cicilia Peni, dan beberapa lainnya.
      Kunjungan berakhir setelah makan siang bersama.  Sekitar pkl. 13.00, rombongan PIR St. Petrus & Paulus Babadan kemudian meninggalkan Kampus Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan, melanjutkan perjalanan ke Taman Kiyai Langgeng, sebelum pulang ke Babadan.***