Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Perayaan Kamis Putih:
Keluar dari Zona Nyaman untuk Melayani

Perayaan Ekaristi adalah perjamuan syukur.   Perjamuan Terakhir yang dikenang setiap Kamis Putih, adalah perjamuan yang diselenggarakan oleh Yesus untuk mendamaikan dan mempersatukan manusia dengan Allah Bapa, sehingga manusia memperoleh keselamatan. Karunia itulah yang seharusnya menyebabkan murid Kristus sekarang ini semakin mencintai Ekaristi.

      Rm. Robertus Triwidodo, Pr, dalam homili Perayaan Kedua Kamis Putih di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan, selanjutnya menyampaikan, sukacita Ekaristi yang mendamaikan dan mempersatukan manusia dengan Allah, oleh Yesus dikehendaki agar disampaikan murid-murid-Nya kepada setiap orang.
      Pembasuhan kaki para rasul melambangkan tugas perutusan itu. Kakilah yang membawa tubuh seseorang melangkah dari suatu tempat ke tempat lain.  Dengan membasuh kaki para rasul, Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya/
      Yesus menghendaki para murid bersih dulu dan siap melayani sebelum pergi untuk menyampaikan kabar sukacita kepada orang lain.Tugas perutusan untuk menyampaikan sukacita harus dilandasi sikap yang pelayanan yang tulus dan rendah hati.  Itulah teladan yang diberikan Yesus saat membasuh kaki para murid-Nya.
      Maka, dalam kehidupan sekarang, perayaan Kamis Putih memberi pesan bahwa tugas pelayanan harus dibawa dari altar ke pasar. Artinya, setiap murid Kristus harus mau dan berani keluar dari zona nyaman diri, pergi ke tengah masyarakat, agar kasih Allah Bapa melalui karya penyelamatan anak-Nya semakin dikenal banyak orang.

Hujan
     Perayaan Kamis Putih Mengenangkan Perjamuan Tuhan di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan diselenggarakan dua kali.  Untuk mengantisipasi jumlah umat yang biasanya akan jauh meningkat dibanding hari Minggu biasa, Panitia telah mempersiapkan tenda di halaman gereja, dengan 600 lebih kursi tambahan.
     Perayaan pertama,  dimulai pkl. 18.00 dan diikuti sekitar 1400 umat, dipimpin oleh Rm. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ.
     Perayaan pertama Kamis Putih saat menjelang Liturgi Ekaristi, sempat terganggu hujan yang tiba-tiba turus deras  disertai angin.  Kondisi ini menyebabkan sebagian umat yang duduk di kursi di bawah tenda di halaman sebelah utara gereja, diminta segera beralih ke tempat parkir sepeda motor di lantai satu gedung baru panti paroki.
    Perayaan kedua dimulai pkl. 21.00, dipimpin oleh Rm. Robertus Triwidodo, Pr. Perayaan ini diikuti sekitar 700 umat.
    Setelah perarakan Sakramen Mahakudus, perayaan dilanjutkan dengan tuguran.  Tuguran diikuti secara bergiliran oleh setiap lingkungan, dan berlangsung hingga pkl. 07.00, sejam sebelum Jalan Salib terakhir dilaksanakan. (prp)***