Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Temu Putra_Putri Altar dan Ekspo Panggilan:
Kebahagiaan Uskup adalah Kepastian bahwa Gereja Memiliki Penerus dan Masa Depan

“Kebahagiaan seorang uskup adalah melihat kepastian. Kepastian bahwa Gereja memiliki penerus dan masa depan.”
     Uskup KAS. Mgr. Pujasumarta menyampaikan pernyataan itu dalam kata pembukaan Perayaan Ekaristi Temu Putra-Putri Altar dan Ekspo Panggilan dalam rangka HUT Ke-75
Keuskupan Agung Semarang, di Goa Maria Kerep Ambarawa, Minggu (28-06-2015).

      Saat menyampaikan pernyataan itu, Beliau sempat meneteskan air mata. Beliau terharu dengan banyaknya kaum muda yang bersatu di Gua Maria itu. Suasana haru pun langsung terasa pada perayaan ekaristi itu. diselenggarakan pada 27-28 Juni di Kompleks Gua Maria Kerep, Ambarawa.

Dari 83 Paroki
      Sore, Sabtu 27 Juni, sebanyak1139 putra-putri altar berkumpul di area kemah Gua Maria Kerep. Mereka berasal dari 83 paroki yang tersebar di KAS. Tahun ini, Keuskupan Agung Semarang (KAS) merayakan ulang tahunnya yang ke-75. Selain itu, tahun ini menjadi penting karena tahun ini seluruh umat di KAS merayakan puncak syukur Tahun Hidup Bakti, serta merayakan tahun terakhir dimana Arah Dasar KAS sudah terlaksana.
      Namun ada yang berbeda dari perayaan syukur tahun ini. Tidak hanya para Romo, Frater, Bruder, dan Frater saja yang mau merayakan ulang tahun KAS. Kaum muda yakni para putra-putri altar juga ikut bergembira melalui kegiatan camping rohani dan ekspo panggilan yang diselenggarakan pada 27-28 Juni di Kompleks Gua Maria Kerep, Ambarawa. Dari paroki Babadan, ada 10 putra-putri altar yaitu Chrisna, Lintang, Jessa, Agnes, Rosa, Lithany, Risang, Joan, Kresna, Bintang, dan satu pendamping, Maria.

Menari
      Seluruh putra-putri altar diharapkan dapat berdinamika bersama dan mensyukuri panggilan mereka seperti tema ulang tahun KAS yang ke 75: Bersyukur Atas Panggilanku, Panggilanmu, Panggilan Kita. Camping Rohani dibuka oleh dua Romo sebagai pembawa acara utama, yaitu Rm. Ipenk, MSF dan Rm. Gras, SVD. Kedua romo ini tak segan bernyanyi dan menari bersama para putra-putri altar di panggung utama. Semua larut dalam irama musik yang membuat suasana semakin hangat.
      Setelah bernyanyi bersama, acara dilanjutkan di dalam tenda masing-masing. Di dalam tenda, peserta berdinamika dengan putra-putri altar dari paroki lain. Ditemani pendamping yaitu para Suster dan Frater, mereka berdialog mengenai hubungan gadget dengan perkembangan iman mereka. Tak sedikit dari mereka yang saling berbagi pengalaman beriman melalui gadget. Menjelang malam, para peserta santap bersama di tenda masing-masing.

Diskusi
     Usai makan malam, peserta kembali berkumpul di depan panggung utama untuk berdiskusi. Tema diskusi adalah ‘Inline with Jesus when Online’ yang disuguhkan oleh Rm. Nugroho Agoeng, Pr.
     Para peserta dibagi dalam delapan kelompok besar dengan seorang pendamping. Mereka diharapkan dapat lebih cerdas dalam bermedia komunikasi melalui tema tertentu, seperti fotografi, instagram, membuat berita, membuat yel-yel, membuat film pendek, membuat naskah film pendek, membuat renungan, serta doa.
     Nantinya, semua karya yang mereka buat melalui gadget yang mereka miliki, harus di-upload ke grup facebook GERAK. Karya putra-putri altar yang berbentuk foto, tulisan, dan video dapat menjadi bukti bahwa Yesus dapat kita temui bahkan saat kita sedang online. Kegiatan malam itu akhirnya ditutup dengan doa yang dapat mereka unduh lewat aplikasi digadget mereka.

Refleksi
     Minggu, 28 Juni, para peserta sudah bersiap pukul 5 pagi untuk senam dan mandi. Setelah itu mereka mengawali kegiatan dengan berdoa pagi dan makan bersama.
     Kemudian, para peserta didampingi pendamping menuliskan refleksi dengan tema ‘Aku bangga menjadi anak Katolik, di dunia maya, maupun dunia nyata.’ Ada tujuh pertanyaan yang menuntun mereka untuk berefleksi, apakah mereka sungguh bangga menjadi anak Katolik.
     Setelah menuliskan refleksi, para peserta diajak shopping ke stand kongregasi. Ada banyak sekali Kongregasi yang melakukan promosi panggilan. Ada Kongregasi Suster Abdi Kristus, Suster Carolus Borromeus, Suster Pengikut Yesus, Bruder Budi Mulia, Bruder Santo Aloysius, Bruder Cinta Kasih, TOR Projo KAS, Seminari Tinggi St. Paulus, dan lainnya. Para peserta selain menggali informasi dari masing-masing kongregasi, juga bisa mendapatkan bingkisan kecil seperti gantungan kunci, pembatas buku, stiker, tas, dan masih banyak lagi.

Ekaristi Syukur
     Kegiatan Camping Rohani dan Ekspo Panggilan tentunya belum lengkap tanpa puncak ungkapan syukur yang sesungguhnya, yaitu perayaan ekaristi. Setelah shopping bersama, putra-putri altar diajak masuk ke area doa Gua Maria. Kompleks Gua Maria Kerep menjadi penuh oleh kaum muda.
     Sebelum misa, para Romo, Suster, Bruder, dan Frater yang bertugas menjadi kelompok paduan suara menyajikan lagu-lagu dengan suara yang merdu. Kira-kira pukul 10.45, para petugas liturgi memasuki Kompleks Gua Maria.
     Ada yang berbeda dalam perayaan ekaristi minggu itu. Sebanyak 75 putra-putri altar yang melambangkan umur KAS memasuki kompleks Gua Maria dengan memakai alba ciri khas masing-masing paroki. Suasana pada perayaan ekaristi itu menjadi sangat meriah sekaligus membanggakan. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Mgr. Yohanes Pujasumarta, Uskup KAS. Mgr. Pujasumarta dalam kata pembukanya sempat meneteskan air mata.
     Dalam perayaan ekaristi tersebut, diadakan pula potong tumpeng sebagai ungkapan syukur ulang tahun KAS. Setelah perayaan ekaristi berakhir, para peserta kembali ke area kemah untuk berkemas-kemas. Kegiatan ditutup dengan makan siang dan foto bersama.
     Kegiatan camping rohani dan ekspo panggilan kiranya dapat membuka mata kaum muda untuk terus terlibat dalam kehidupan menggereja. Karena seperti yang telah disampaikan oleh Mgr. Pjasumarta, bahwa kaum muda merupakan penerus dan masa depan gereja. Selamat ulang tahun Keuskupan Agung Semarang, selamat ulang tahun untuk kita semua! (Mar)***