Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Temu Bersama PIR, PA, dan OMK:
Menjalin Persaudaraan dalam Kehidupan Menggereja

Harapan dan Cap Jari peserta
Temu PIR, PIA, dan OMK
Selasa - Rabu (30/06 - 01/07 2015)
Foto: Eko, Tim Audio Visual OMK
Temu bersama PIR, PA, dan OMK Babadan, dengan tema: “Menjalin Persaudaraan dalam Kehidupan Menggereja,” diselenggarakan di Aula Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, Selasa (30-06) hingga Rabu (101-07-2015).
     Acara yang dimulai pk. 08.00, selain memperingati HUT Gereja Babadan ke-53 dan HUT ke-4 Paroki mandiri,  bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat persaudaraan antara kaum muda yang tergabung dalam ketiga kelompok tersebut. Diawali doa pembuka, acara dilanjutkan dengan perkenalan peserta. 
     Seluruh peserta, terdiri dari anak-anak SD sampai yang sudah kuliah, berjumlah 79 orang, termasuk 21 orang yang merangkap menjadi panitia. Agar lebih akrab, perkenalan dilanjutkan dengan permainan (games).  Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Ada dua permainan yang diikuti, yaitu Angin Berlalu dan Kapal-kapalan. Permainan tersebut membutuhkan konsentrasi, kerjasama, dan kekompakan di setiap kelompok.Hingga siang hari peserta tetap antuasias mengikuti acara. 
     Hingga siang hari peserta tetap antuasias mengikuti acara.  Setelah makan siang dan istirahat,  acara kembali dilanjutkan dengan outbound yang diadakan di halaman parkir mobil yang terletak di seberang gereja. Ada lima pos yang disiapkan untuk outbound. Di setiap pos bertanding dua kelompok dengan pengawasan 2 koordinator. Pos pertama dipertandingkan permainan halang rintang, pos kedua permainan pipa air, pos ketiga permainan dengar perintah, pos keempat permainan balon drama, dan yang terakhir pos kelima adalah permainan mengantarkan gelas. Semua permainan diikuti setiap kelompok dengan semangat.
      Menjelang sore,  outbound diakhiri dengan perang air menggunakan kantong plastik berisi air. Baik peserta maupun panitia basah terkena lemparan air peserta lain. Meski basah,  peserta tertawa-tawa, tampak menikmati kegiatan ini.

Cap Jari
     Sore hari diisi dengan sharing. Sebelum sharing para peserta dibariskan untuk menuliskan harapan akan gereja dan ketiga organisasi PIR, PA, dan OMK di lembaran kain panjang dengan menggunakan spidol.  Setelah itu, di atas tulisan dibubuhkan cap jari mereka yang telah dilumuru cat berwarna sesuai pilihan masing-masing.
     Apa yang dituliskan sebagai harapan kemudian di-sharing-kan di dalam kelompok.  Setiap kelompok didampingi dengan satu koordinator. Seusai sharing, seluruh peserta kembali dikumpulkan di sayap utara gereja. Setiap kelompok, diwakili salah satu anggota kelompok, menceritakan pengalaman sharing.

Satu Tampah
     Sharing berakhir saat raut wajah peserta sudah menunjukkan tanda-tanda kelaparan. Makan malam  menjadi acara selanjutnya.  Makan malam kali dilaksanakan dengan cara berbeda. Peserta dibagi dalam kelompok, satu kelompok mendapat satu tampah yang sudah berisi nasi dan aneka lauk. Dengan makan malam seperti itu, diharapkan para peserta bisa semakin akrab.
     Usai makan malam, dibagikan doorprize dan dilanjutkan dengan menonton bersama film bertema persaudaraan, Big Hero 6. Seraya menonton film,  disediakan jagung bakar beserta bumbunya.  Peserta yang ingin membakar sendiri jagung, dapat melakukannya di atas arang yang sudah membara.
     Namun ada beberapa peserta yang tidak ikut menonton film maupun bakar jagung. Tidak dapat menahan kantuk karena kelelahan, mereka mendahului tidur. Tepat jam duabelas malam para peserta beranjak tidur di aula. ditemani panitia.

Misa Pagi
      Tidur beberapa jam pun tidak menghalangi  kaum muda untuk mengikuti misa harian yang di mulai pukul 05.30 pagi. Beberapa umat tampak heran menyaksikan banyaknya kaum muda yang datang mengikuti misa harian pada Rabu (01-07-2015). Hal yang tidak biasa terjadi.
      Selepas misa harian, peserta mengikuti jalan sehat mengelilingi komplek gereja melalui rute yang telah diberi petunjuk oleh panitia. Pembagian doorprize, serta pemberian hadiah kepada juara kelompok yang diraih kelompok St. Pius,
      Ada beberapa peserta tidak ikut acara terakhir karena harus mengikuti kegiatan sekolah.  Peserta lain yang tinggal, tetap semangat mengikuti acara kado silang, yang dibagikan secara berputar dalam lingkaran seraya menyanyikan lagu riang.
     Di penghujung acara, PakDhe Madi (panggilan akrab Petrus Sumadiyana, pembimbing PIR) berpesan kepada seluruh peserta agar semakin akrab satu sama lain dalam mengikuti kehidupan menggereja. Acara  berakhir pada pukul 09.00 pagi dengan sesi foto bersama di aula.
     Wajah-wajah kaum muda yang mengikuti acara selama 25 jam ini terus menunjukan canda dan tawanya sampai akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing. Semoga harapan para penerus gereja ini terwujudnyatakan oleh terjalinnya persaudaraan dalam kehidupan menggereja.(LP)***