Dalam homili pada misa menyambut pergantian tahun 31 Desember 2015, Rm.
Robertus Triwidodo Pr menegaskan peristiwa suka duka dalam kehidupan setiap orang selama menjalani tahun 2015 tidaklah terelakkan. Namun, apapun yang terjadi, suka atau duka, perjalanan hidup tersebut patut disyukuri. Dalam kaca mata iman, dalam setiap peristiwa selalu dapat dilihat campur tangan Allah dalam kehidupan seseorang.
Oleh karena itu, sikap Bunda Maria yang selalu bersedia mendengarkan rencana Allah dan memberikan diri dan kehidupannya dakan pelaksanaan rencana Allah, perlu diteladani.
Maka, dengan refleksi atas semua yang dialami sepanjang tahun 2015, selalu bisa dibuat daftar apa yang berhasil dicapai dan apa yang belum, serta mengapa. Berdasarkan refleksi tersebut bisalah dibuat apa rencana dan harapan tahun 2016. Namun, sebagai umat beriman, setiap rencana dan harapan saat menjalani tahun baru 2016 selalu harus ditempatkan dalam kerahiman Allah.(prp)***