Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

APP 2016: Semakin Menjadi Garam dan Terang Dunia

Semakin menjadi garam dan terang dunia, itulah ajakan bagi umat Katolik Keuskupan Agung Semarang dalam menjalani permenungan selama masa Prapaskah 2016.
     Sebagai persekutuan murid-murid Yesus Kristus yang berhimpun dalam persaudaraan di lingkungan, umat diajak mengembangkan semangat kerja sama dan saling peduli dalam solidaritas. Umat terus menerus didorong mengupayakan keutuhan ciptaan dengan merawat bumi sebagai rahim pangan dan sumber kehidupan bersama. Umat diajak untuk berani melawan korupsi dengan mengutamakan transparansi dan kejujuran.
     Ajakan dan dorongan itu disampaikan Tim Kerja Pemandu Parki Babadan dalam sosialisasi APP 2016, di Aula Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, Minggu (31/01/2016), yang dimulai pkl. 16.00. Pertemuan sosialisasi tersebut dihadiri para pemandu dari seluruh lingkungan, juga pemandu kelompok kategorial.

      Dipaparkan lebih lanjut, kehadiran Gereja sebagai komunitas/persekutuan paguyuban murid-murid Yesus mesti tampil dalam kesaksiannya di tengah-tengah umat dan masyarakat. Dalam kondisi itu, kenyataan yang dihadapi adalah bahwa sebagai umat beriman umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang (KAS) sejatinya hidup bersama dengan warga masyarakat pada umumnya yang berbeda suku, agama, ras maupun golongan.
      Maka sudah seharusnya Gereja tidak hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal rohani belaka. Gereja juga terpanggil untuk turut bergumul dalam persoalan-persoalan hidup manusia. Gereja harus dapat berperan dan terlibat dalam kehidupan konkret. Gereja harus tanggap terhadap perubahan zaman untuk mengambil sikap yang tegas dan jelas.
      Oleh karena itu umat Katolik diharapkan dapat menghadirkan nilai-nilai imannya di tengah-tengah kehidupan. Nilai-nilai itu antara lain cinta kasih, kesetiaan iman, kejujuran, kedisiplinan, persaudaraan, kerendahan hati, kesabaran, kerelaan berbagai, gotong royong dan nilai-nilai serta keutamaan lain sesuai ajaran kristiani. Dengan pengertian seperti itu Gereja dapat membawa reformasi rohani yang amat diperlukan untuk berhasilnya reformasi nilai dan akhirnya reformasi politik.
     Maka, Gereja, yang sesungguhnya mempunyai basis dalam komunitas/persekutuan paguyuban murid-murid Yesus yang disebut lingkungan, perlu terus menerus bertobat dan juga mengajak semua orang untuk terus menerus bertobat. Bertobat berarti mengubah sikap dan hati, menentukan arah dasar hidup serta menata ulang mentalitas. Proses pertobatan membawa orang dari jalan yang salah ke jalan yang benar.
     Sebagaimana dijelaskan dalam buku panduan, permenungan APP 2016 akan diselenggarakan dalam 5 kali pertemuan. Buku panduan APP 2016, baik yang menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa, serta  panduan untuk anak-anak, dibagikan sore itu juga. (prp)***