Kongres Ekaristi Keuskupan III 2016: Daur Ulang Sampah untuk Berbagi

Meski panas terik, belasan anak remaja yang live in di Lingkungan St. Maria berkeliling kawasan pemukiman penduduk untuk mengumpulkan sampah. Mereka mengumpulkan sampah-sampah itu, lalu memilahnya berdasarkan jenis:  sampah organik dan non-organik. 
      Sampah non-organik dipilah lagi menjadi sampah yang bisa didaur ulang
dan tidak.  Sampah yang bisa didaur ulang inilah yang kemudian dibuat menjadi barang kerajinan dan dijual. Hasil penjualan lalu diserahkan kepada Rm. Robertus Triwidodo Pr saat Refleksi Kreatis Peserta Sabtu malam(11/06/2016) di Aula Paroki, untuk kemudian disampaikan ke SLB Marganingsih yang diasuh Paroki Babadan.

      Acara keluar rumah (outing) adalah bagian dari agenda  Sambung Rasa peserta KEK III dengan umat lingkungan tempat live-in. Saat acara ini, peserta diwajibkan untuk melakukan aksi sosial, seperti membersihkan lingkungan, dan sebagainya. 
      Rm. Robertus Triwidodo Pr mengapresiasi kreativitas peserta di Lingkungan St. Maria yang disebut  di atas.  Mereka telah menggunakan kesempatan tersebut secara kreatif. Aksi sosial tidak hanya membuahkan manfaat positif bagi lingkungan setempat, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain, dalam hal ini siswa SLB Marganingsih. Kreativitas dan kepedulian seperti itu diharapkan semakin dikembangkan. (prp)***