Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Sakramen Penguatan:
Mewartakan Cinta Kasih dan Kerahiman Allah

Menerima Sakramen Penguatan tidak hanya berarti sah secara penuh menjadi umat Katolik. Hal lebih utama adalah  bahwa sejak menerima Sakramen Penguatan, seseorang diutus untuk secara mandiri mewartakan Cinta Kasih dan Kerahiman Allah.
      Demikian disampaikan Adiministrator Disosesan KAS, Rm. FX Sukendar Wignyosumarta Pr
, dalam homilinya pada Perayaan Ekaristi Penerimaan Sakramen Penguatan di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan, Kamis (07/10/2016).  Pada kesempatan itu, sebanyak 81 orang  menerima Sakramen Penguatan. Mereka telah dipersiapkan sejak Februari 2016.     
      Melaksanakan tugas perutusan secara mendiri untuk mewartakan Cinta Kasih dan Kerahiman Allah di tengah keluarga, gereja, dan masyarakat, sudah tentu bukan tanpa kendala. Namun seseorang yang baru saja menerima Sakramen Penguatan tidak perlu khawatir.  Melalui Sakramen Penguatan, Roh Kudus menjadi penolong sebagaimana dikatakan oleh Yesus sendiri.
      Setiap penerima Sakramen Penguatan haruslah menampakkan Cinta Kasih dan Kerahiman Allah dalam kehidupannya sehari-hari. Maka dari itu, setiap Wali Krisma haruslah menjadi teman seperjalanan penerima Sakramen Penguatan dalam melaksanakan tugas perutusan masing-masing. (prp)***