Selain untuk mengisi kekosongan posisi Uskup Agung Semarang sejak wafatnya Mgr Johannes Pujasumarta pada 10 November 2015 lalu, penunjukan juga dilakukan mengingat Keuskupan Agung Semarang akan menjadi tuan rumah acara Asian Youth Day ke-7 pada 30 Juli hingga 9 Agustus mendatang,
Kehadiran uskup sebagai pimpinan tertinggi di wilayah tersebut mutlak dibutuhkan. Sekitar 3.000-an OMK dari 29 negara di Asia akan berpartisipasi dalam perhelatan iman orang muda katolik se-Asia ini.
Rm. Rubyatmoko lahir di Babadan, Sleman, 10 Oktober 1963. Menempuh pendidikan seminari di Seminari St Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, kemudian menyelesaikan studi filsafat dan teologi di Wedabhakti Pontifical Faculty of Theology, Universitas Sanata Darma, Yogyakarta. Rm. Rubyatmoko ditahbiskan menjadi imam pada 12 Agustus 1992. Menjadi imam di Gereja Santa Maria Assumpta, Pakem, sampai tahun 1993, beliau kemudian melanjutkan studi Hukum Kanonik di Pontifical Gregorian University, Roma, Italia dan lulus tahun 1997. Sejak tahun 1998, Rubyatmoko menjadi Profesor Hukum Kanonik di Fakultas Teologi Wedabhakti di Yogyakarta. Pada 2011, Rm Rubyatmoko menjadi Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Semarang.
Proficiat Rm. Ruby.
(Sumber: http://www.news.va/en/news/pope-appoints-new-archbishop-in-semarang-indonesia)