Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Pekan AYD Paroki Babadan:
Novis OMI dan OMK Susur Sungai dan Tebar Benih Ikan

Acara hari ketiga Pekan AYD Paroki adalah Susur Sungai dan Tebar Benih Ikan bersama para Novis OMI di Kali Blotan.  Karena itu, pagi sekitar pkl 08.00, salib AYD diarak dari Gereja Cangkringan ke Novisiat Beato Joseph Gerard OMI Blotan, Senin 24 April. Novisiat ini berjarak sekitar tiga km di sebelah tenggara Gereja Babadan.

     Acara Susur Sungai dimaksudkan untuk mengajak para OMK bersukacita mencintai alam sebagai anugerah dari Sang Pencipta dan menumbuhkan rasa tanggung untuk memeliharanya. Sedang tebar benih ikan merupakan upaya untuk mengajak para OMK bersyukur dan selalu menghargai kehidupan yang diberikan oleh-Nya.
     Setelah salib ditahtakan di kapel, para OMK Babadan dan Cangkringan bersama Frater Arki dan para Novis menuju Kali Blotan. Mereka turun ke kali, sekitar 200 meter dari novisiat, lalu melangkah dari arah selatan menuju utara  melawan arus menyusuri Kali Blotan untuk membersihkan sampah dengan saling bergandengan tangan, atau berpegangan tali rafia sebagai penuntun agar tak jatuh atau terpeleset karena arus kali di beberapa bagian cukup deras.
     Para novis dan OMK dibagi atas 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri 5-7 peserta. Setap kelompok membersihkan bantaran kali dari berbagai jenis sampah. Segera 4 kantung sampah besar terisi aneka sampah, seperti plastik dan aneka limbah rumah tangga. Kantung-kantung sampah itu dinaikkan ke tepian kali. Kemudian mereka melanjutkan menyusuri kali sampai ke area di mana arus sungai lebih tenang, sehingga cocok untuk menabur benih ikan nila.
      Dengan menenggelamkan mulut plastik agar air kali bisa masuk ke dalam kantong sehingga bibita ikan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi air kali, ikan nila kecil-kecil segera berenang keluar menuju habitat alami. Sebanyak 10.000 ekor benih ikan yang berada di dalam dua puluh kantong plastik  itu ditebar bergantian tiap kelompok.
      Kegiatan tabur benih ikan berakhir sekitar pkl. 11.00.  Dari tepi sungai, setelah  mendaki jalan setapak terjal mereka kemudian menuju novisiat yang berjarak sekitar 200 m. Mereka segera membersihkan diri, berganti pakaian,  lalu makan siang.
      Usai makan siang, setiap kelompok diminta sharing untuk mencoba memaknai susur sungai-tabur benih ikan yang dilakukan pagi harinya. Sharing dilakukan di tempat terpisah. Ada yang duduk di emperan kapel, di bawah naungan pohon perindang, atau di ruang tamu. Hasil sharing kemudian disampaikan kepada seluruh peserta dalam bentuk: puisi, doa, sulap, dan nyanyian di aula novisiat.
       Pukul 16.00 acara diakhiri Perayaan Ekaristi yang dipimpin Rm. Antonius Sussanto, OMI dengan konselebran Rm. Robertus Triwidodo, Pr. Dalam homili Rm. Santo mengungkapkan bahwa perjumpaan dengan sesama membuat sukacita. Salib AYD singgah di Novisiat OMI sungguh membuat komunitas OMI diliputi sukacita; setiap kali memandang salib kita diingatkan untuk mengabarkan kasih Tuhan dan berbagi kasih dengan siapapun, dan siap diutus ke manapun dengan membawa damai dan sukacita.
      Sebelum kembali membawa Salib AYD ke Gereja Babadan, para OMK dan komunitas OMI menyanyikan jingle AYD 2017 lapangan kecil dekat kapel. Akhirnya Salib AYD, bendera, dan panji-panji diarak memakai sepeda motor ke Gereja Babadan.(meTriP)***