Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Sekolah Iman: Perlu Ikut Misa Natal Pagi?

Apakah umat perlu mengikuti Misa Natal pagi, jika malam sebelumnya telah mengikuti Misa Natal malam?  Bukankah Misa Natal pagi adalah perayaan Natal untuk anak-anak?


Pertanyaan tersebut mengemuka dalam diskusi Sekolah Iman di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan, Rabu 26 November 2014. Tema Sekolah Iman yang dihadiri 53 umat itu  memang tentang Pedoman Lingkaran Natal.  Materi bahasan adalah rumusan hasil Rapat Kerja Komisi Liturgi Regio Jawa Plus di Syantikara, Yogyakarta, 16 - 18 November 2001.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rm Robertus Triwidodo, Pr  mengajak peserta Sekolah Iman untuk membaca ulang rumusan hasil Rapat Kerja Komisi Liturgi Regio Jawa Plus. Pada butir 19.3, tertulis sebagai berikut:  Umat beriman hendaknya mengikuti Perayaan Ekaristi Hari Raya Natal pada malam Natal dan atau salah satu Misa Fajar atau Misa Siang. 

Mengacu rumusan butir 19.3 tersebut, Rm. Triwidodo menjelaskan ada dua kata kunci yang perlu dicermati. Kata hendaknya serta dan atau salah satu.  Bagaimana kedua kata kunci tersebut dimaknai, akan sangat  membantu untuk memahami jawaban seperti apa yang tepat untuk pertanyaan di atas.


Kata hendaknya merupakan anjuran yang mencakup sesuatu yang diajurkan pada keseluruhan kalimat. Jadi, yang dianjurkan adalah mengikuti Perayaan Ekaristi Hari Raya Natal pada malam Natal dan atau salah satu Misa Fajar atau Misa Siang. 

Kata kunci lainnya, yaitu dan atau salah satu. Penggunaan kata dan mengisyaratkan ada dua anjuran, yakni pertamaapa yang diajurkan sebelum kata dan, serta kedua, apa yang dianjurkan sesudah kata dan.  Maka anjuran pertama adalah mengikuti Perayaan Ekaristi Hari Raya Natal pada malam Natal, serta kedua, (mengikuti) ...... salah satu Misa Fajar atau Misa Siang.  

Ada cara yang lebih mudah untuk memahami perbedaan keduanya. Perayaan Malam Natal pada dasarnya adalah vigili Natal, jadi merupakan perayaan sebelum kelahiran terjadi. Sedang Perayaan Natal Pagi adalah perayaan sukacita saat kelahiran telah terjadi.

Menurut Rm. Triwidodo, pertanyaan yang sama juga sering diajukan umat menyangkut Perayaan Malam Paskah dan Perayaan Paskah Pagi.  Perayaan Paskah Pagi juga sering dianggap sebagai Perayaan Paskah untuk anak-anak.  Padahal, Perayaan Malam Paskah (vigili) adalah perayaan menjelang kebangkitan (tirakatan) sedang Perayaan Paskah Pagi adalah perayaan setelah kebangkitan. ***