Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Gereja St. Petrus & Paulus Babadan

Kerinduan menjadi paroki mandiri sebenarnya telah cukup lama, mengingat Gereja St. Petrus & Paulus Babadan sudah berdiri dan diakui sebagai stasi tahun 1962. 
      Kalau dirunut ke belakang, benih benih iman Katolik di Paroki Babadan dimulai pada 1928, semasa penjajahan Belanda, ditandai dengan dibukanya lembaga pendidikan Volkshool di dusun Babadan. 
      Berikut kronologi perkembangan Paroki Babadan. 

Perintisan 
  • 1928 - Volk Shool dibuka di dusun Babadan. 
  • 1930 - Gedung sekolah Volk School Babadan didirikan dengan dua ruang kelas. 
  • 1933 - 8 Desember: YF Kartowardoyo dari Pajangan menerima sakramen baptis sebagai umat Katolik yang pertama di wilayah Babadan. Di wilayah Babadan Timur, FX Siswosarjono jugadibaptis sebagai orang Katolik pertama. 
  • 1935 - Sebastianus Sunarko datang ke Cangkringan dan mendirikan Sekolah Rakyat Kanisius. 
  • 1939 - RJS Kismosewoyo datang ke Babadan dan turut mengembangkan benih iman Katolik di wilayah Babadan. Gedung Sekolah Rakyat di Cangkringan didirikan dengan tiga ruang kelas. 
  • 1940 - Mulai ada misa di Babadan. 


Masa Pendudukan Jepang - Clash II 
  • 1942 - Sekolah ditutup karena Jepang berkuasa. 
  • 1947 - Sekolah dibuka kembali. 1949 - Sekolah ditutup karena Clash II. 


Era '50-an 
  • 1950 - Sekolah dibuka lagi; misa diadakan sebulan sekali. 
  • 1952 - St. Siswosudarmo datang ke Babadan sebagai Kepala Sekolah dan Katekis. 
  • 1952 - 1960 Umat berkembang pesat, sekat kelas dilepas karena tidak bisa menampung umat ketika sekolah dipakai untuk misa. 
  • 1957 - Romo Nicolaus Tjiptaprawata, Pr mengajukan permohonan tanah ke Pemerintah kelurahan untuk mendirikan gereja. 
  • 1959 - 20 November: Lurah Petrus Prawironegoro menghibahkan tanah di dusun Dolo. 


 Era '60-an 
  • 1960 - Gedung gereja mulai dibangun. 
  • 1962 - Pembangunan gedung gereja selesai. Persiapan pendirian SMP Sanjaya Babadan, status Babadan diakui sebagai stasi. 
  • 1962 - 15 Agustus: Gereja diberkati oleh Romo Justinus Darmoyuwono, Pr. 
  • 1963 - SLB Marganingsih berdiri. 
  • 1964 - 25 Maret: TK Indriasana berdiri. 
  • 1967 -1 September: WKRI Cabang Ngemplak secara resmi diakui oleh Dewan Pimpinan Wanita Katolik Pusat. 
  • 1969 - Status gereja Babadan sebagai paroki persiapan. 


Era '70-an 
  • 1973-1975 - Romo Tarcisius Widyana, SJ memimpin pembangunan gedung gereja bagian tengah. Selama satu setengah tahun misa dipindah di rumah Bapak Lurah Pawironegoro di Pokoh. 
  • 1976 - Sekolah Rakyat di Cangkringan resmi dipakai sebagai Kapel St. Fransiskus Xaverius. 


Era '80-an 
  • 1987 - 1 Februari: Sekolah Minggu mulai diselenggarakan. 


Era '90-an 
  • 1991 - Panitia Pembangunan pertama dibentuk bersama Romo Julius Sukardi, Pr. 
  • 1995 - Agustus: Perencanaan gedung gereja baru oleh Ir. Christian Tanudjaja. 
  • 1996 - Pembangunan gereja baru tahap pertama, misa pindah lagi ke dusun Pokoh. 
  • 1997 - 14 April: Misa Kudus terakhir di gedung gereja lama yang kemudian dirubuhkan seluruhnya. 
  • 1998 - 25 Desember: Perayaan Natal pertama kali di gereja baru; gedung SMP Sanjaya dihibahkan kepada Gereja. 


Dekade Pertama Abad XXI 
  • 2004 - Penerimaan Krisma pertama kali, oleh Mgr. Ignatius Suharyo; Misa Jumat Pertama diaktifkan kembali. 
  • 2004 - 27 Mei: Sertifikat tanah gereja selesai diurus. 
  • 2006 - Lingkungan dimekarkan menjadi 21 lingkungan dalam 4 wilayah. 
  • 2008 - PPDP Paraki Kalasan ditandatangani Bapa Uskup. Babadan menjadi paroki administratif dan pertama kali disupervisi oleh Keuskupan. 
  • 2009, 1 Agustus : Romo R. Triwidodo resmi pindah ke Babadan, meskipun masih sebagai Pastor Kalasan.Mulai saat itu, Paroki Administratif Babadan menjadi Kuasi Paroki Babadan. Pembangungan Kapel Cangkringan dimulai. 
  • 2010, Okt. - Nov. : Paroki St. Petrus & Paulus ditetapkan sebagai paroki mandiri oleh Mgr. Johannes Pujasurmarta. 


Dekade II Abad XXI 
  • 2011, akhir: Lingkungan dimekarkan menjadi 23 lingkungan dalam 6 wilayah. Menara lonceng dan prasasti patung St. Petrus & St. Paulus dan Kapel St. Fransiskus Xaverius Cangkringan selesai dibangun. 
  • 2012, awal: Master Plan Panti Paroki mulai digarap Panitia Pembangunan. 
  • 2012, 29 Juni: Perayaan Pesta Emas. 

 Sumber: Buku Perayaan Pesta Emas