Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Perayaan Ekaristi Syukur Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-99

Sekitar seribu lebih umat Katolik se-kabupaten Sleman menghadiri Perayaan Ekaristi Syukur Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-99 di Ruang Serbaguna Tridadi, Sleman, Jumat (08-05-2015).
    Perayaan Ekaristi Syukur tersebut dipersembahkan oleh Mgr. Yohannes Pujaasumarta, didampingi konselebran 17 romo dari 12 paroki yang ada di Sleman.
    Dalam homilinya, Mgr. Yohannes Pujasumarta menyampaikan keberadaan umat Katolik di Sleman mempunyai arti penting dalam
mendukung keistimewaan DI Yogyakarta. Berdasarkan catatan sejarah, perkembangan umat Katolik di DI Yogyakarta menjadi motor penggerak perkembangan umat Katolik di Indonesia.  Keuskupan Agung Semarang adalah keuskupan pertama di Indonesia.  DI Yogyakarta secara istimewa merupakan tempat subur tumbuhnya benih iman Katolik, yang antara lain dimungkinkan oleh budaya Mataram yang dimiliki masyarakat setempat yang terbuka terhadap kemajemukan.
     Oleh sebab itu, umat Katolik diharapkan terus mengembangkan jati diri, baik sebagai umat beriman maupun sebagai warga negara yang dalam kehidupan sehari-hari turut berbagai kasih demi kebaikan masyarakat.  Sebagaimana dinyatakan oleh Kardinal Soegiyapranata, yang justru memindahkan keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta untuk mendukung Republik Indonesia:  Umat Katolik haruslah menjadi 100 persen Katolik sekaligus menjadi 100 persen Indonesia.
     Sebelum Mgr. Yohannes menyampaikan homilinya, anak-anak PIA Paroki Mlati, bersama pastur paroki Rm. Tri Margono,  secara kocak menampilkan tablo yang menyampaikan pesan dengan iman, kasih, serta nilai budaya, mengajak umat untuk selalu peduli terhadap mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel.    
     Mewakil\i Bupati Sleman, Robertus Handoyo membacakan sambutan tertulis Bupati Sleman, yang pada intinya mengajak seluruh unsur masyarakat  termasuk umat Katolik, dengan nilai budaya yang dimiliki, agar turut berperan aktif mewujudkan masyarakat Sleman  Sembada mendukung keistimewaan Yogyakarta.
    Sebagai tuan rumah dan sekaligus menjadi panitia penyelenggara adalah Paroki Mlati, Sleman. Sedang dua belas paroki di Sleman, masing-masing:  Paroki Klepu, Paroki Gamping, Paroki Medari, Paroki Somohitan, Paroki Pakem, Paroki Banteng, Paroki Minomartani, Paroki Nandan, Paroki Babarsari, Paroki Babadan, Paroki Kalasan, Paroki Melati, masing-masing ikut membawa persembahan  berupa nasi tumpeng, hasil bumi, dan tentu saja salak pondoh.
    Perayaan Ekaristi tersebut dimulai pkl. 16.00, dan berakhir sekitar pkl. 18.15. Setelah misa, umat makan malam bersama menikmati hidangan yang disediakan pantia. Sementara Uskup dan para romo makan malam bersama dengan Bupati Sleman, Drs. Sri Poernomo MSi. (prp)***