Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Surat Gembala Promulgasi Ardas KAS 2016 - 2020

 “Membangun Gereja Yang Inklusif, Inovatif dan Transformatif; Demi Terwujudnya Peradaban Kasih Di Indonesia Dalam Wajah Kerahiman Allah” 

 Dibacakan/diterangkan pada hari Sabtu-Minggu, 2 – 3 Januari 2016

Saudari-saudaraku yang terkasih,
     Kita mengakhiri perjalanan ARDAS KAS ke enam tahun 2011-2015 dalam suasana syukur bersama Gereja semesta yang membuka Tahun Jubileum Kerahiman Allah pada tanggal 8 Desember 2015. Bertepatan dengan itu KAS membuka sejarah baru dan bertekad melaksanakan Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035.
Adven yang telah kita jalani mengantar kita memasuki langit baru dan bumi baru. RIKAS menjadi arah pastoral 20 tahun ke depan, menyongsong Yubileum ter-agung 2033, mengenang 2000 tahun penebusan oleh Yesus Kristus. Melalui RIKAS itu kita menancapkan tonggak sejarah baru, memaknai peziarahan hidup sebagai Umat Katolik dalam dinamika bangsa Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogjakarta.
     Pelbagai gerak dan dinamika pastoral yang telah dijalani di Paroki-paroki se KAS serta komunitas-komunitas biara serta aneka kelompok/paguyuban menunjukkan bahwa Gereja sungguh hidup dan menjadi relevan dan signifikan karena keterlibatan mereka. Pelantikan Dewan Paroki di pelbagai Paroki bersama keterlibatan Ketua/Pengurus Lingkungan menunjukkan peran serta kaum awam dalam mengembangkan Gereja yang pantas kita syukuri. Demikian juga peran para Prodiakon yang diajukan untuk ambil bagian dalam gerak pastoral di paroki se KAS, pada tahun ini berjumlah 6500 orang, sungguh membesarkan hati. Keikutsertaan aktif mereka dalam pelayanan liturgi maupun pelayanan ibadat dan doa-doa devosional lainnya semakin mendekatkan umat kepada Sakramen Mahakudus, sumber iman, harapan dan kasih.

Saudari-saudara terkasih,
     Rumusan Ardas KAS ke 7 tahun 2016-2020 dalam kerangka RIKAS 2035: MEMBANGUN GEREJA YANG INKLUSIF, INOVATIF DAN TRANSFORMATIF DEMI TERWUJUDNYA PERADABAN KASIH DI INDONESIA
     Umat Allah Keuskupan Agung Semarang, sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid Yesus Kristus dalam bimbingan Roh Kudus bertekad dan bergotong royong memperjuangkan hidup bersama yang sejahtera, bermartabat, beriman, demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran Kerajaan Allah.
     Bersama masyarakat Indonesia yang sedang menghidupi kembali nilai-nilai Pancasila di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Allah Keuskupan Agung Semarang mewujudkan diri sebagai Gereja yang, merengkuh dan bekerjasama dengan semua orang (inklusif), terus menerus membarui diri (inovatif) dan berdaya ubah (transformatif).
     Cita-cita tersebut diwujudkan dengan: pengembangan iman umat yang cerdas, tangguh, misioner dan dialogis secara berjenjang dan berkelanjutan; pengembangan keluarga, lingkungan dan kelompok-kelompok umat agar lebih berperan dalam masyarakat; peningkatan pelayanan karitatif dan pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel agar semakin sejahtera dan bermartabat; serta peningkatan peran dan keterlibatan kaum awam dalam gerakan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pelestarian lingkungan dengan semangat pembelajaran, kejujuran, dan kerjasama. Upaya tersebut didukung dengan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola paroki dan lembaga-lembaga karya serta peningkatan spiritualitas dan profesionalitas para pelayan pastoral.
     Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus, setia, dan rendah hati bertekad bulat melaksanakan upaya tersebut, serta mempercayakan diri pada penyelenggaraan ilahi seturut teladan Maria, hamba Allah dan bunda Gereja. Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya (bdk. Flp 1:6)

Saudari-saudara terkasih,
     Rumusan Ardas ke 7 ini diturunkan dari RIKAS bagian pertama dan sangat terbuka untuk dapat dikembangkan. Kesungguhan mewujudkan semangat ARDAS KAS 2016-2020 dan kesempatan untuk mempelajari serta mendalami RIKAS terbuka luas. Sangat baik untuk mendalami, mempelajari dan mendiskusikan RIKAS serta ARDAS di komunitas/ paguyuban, paroki, serta komunitas religius sehingga dapat menjadi gerak bersama seluruh komponen Umat Allah KAS.
     Kita memilih saat promulgasi ARDAS KAS pada Hari Raya Penampakan Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia. Pada hari ini seluruh umat diajak menampakkan wajah Kemuliaan dan Kerahiman Allah, yang telah lebih dahulu menampakkan kemuliaanNya kepada kita. Anak-anak di KAS diajak dan berjuang dengan gigih mewujudkan empat jiwa misioner: Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian. Kita yakin bahwa empat jiwa misioner tersebut menjadi berkat untuk mewujukdkan peradaban kasih dalam hidup sehari-hari yang dimulai dari keluarga kristiani.
     Pada Hari Raya Penampakan Tuhan ini, kita renungkan para Sarjana dari timur yang dituntun oleh bintang, berjumpa dengan Allah dalam Yesus Kristus dan merasakan Kerahiman Allah sehingga dengan rela hati mempersembahkan segala miliknya kepada Tuhan (bdk. Mat.2:1-12). Bintang penuntun telah mengarahkan langkah perjalanan para sarjana itu ke tempat tujuan yang benar dan pasti, Sang Juru Selamat. Ketika mau kembali ke negerinya, para Sarjana memilih jalan lain. Hal ini dapat kita maknai bahwa perjumpaan dengan Tuhan telah mengubah hati para Sarjana, mencari alternatif baru untuk sampai ke negerinya. Semoga RIKAS yang diterjemahkan dalam ARDAS lima tahunan juga dapat menjadi bintang penuntun untuk berjumpa dengan Yesus Kristus. Dengan demikian RIKAS dan ARDAS KAS mengarahkan dan menggerakkan Gereja untuk selalu membarui diri, mencari cara-cara baru berpastoral secara kreatif, inovatif dan berdaya ubah.

Saudari-saudara terkasih,
    Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada saudari-saudara, anak-anak, kaum muda-remaja, biarawati-biarawan, komunitas dan aneka paguyuban, serta para imam yang dengan pelbagai macam cara dan usaha demi terselesaikannya RIKAS dan kesiap sediaan Anda untuk mewujudkan ARDAS KAS 2016-2020. Selama kurun waktu lima tahun pelaksanaan ARDAS ke depan, kita diundang untuk menampakkan wajah Kerahiman Allah melalui sikap hidup yang terbuka dan bermurah hati bagi siapa saja dan apa saja. Sebagaimana digaungkan dalam SAGKI (Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia) November 2015 bahwa “tidak ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya bagi keluarga-keluarga dan komunitas kita”, semakin meneguhkan kita bahwa selalu ada jalan bagi orang yang percaya kepada Tuhan dan merasakan KerahimanNya.
    Kami sampaikan pula beberapa peristiwa penting yang akan kita jalani sebagai bagian dari Umat KAS. Bulan Mei dan Juni 2016 akan diselenggarakan Kongres Ekaristi Keuskupan ke 3 di empat kevikepan yang akan dipusatkan di Kevikepan Surakarta. Pada Agustus 2017 KAS menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Youth Day (AYD) yang ke 7. Tahun 2018 kita selenggarakan Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang ke 2. Tahun 2019 ambil bagian dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang didahului pemilihan anggota DPR. Tahun 2020 diselenggarakan Kongres Ekaristi Keuskupan ke 4 dan akan dipusatkan di Kevikepan Kedu. Kita berharap melalui aneka peristiwa itu, hidup menggereja bersama masyarakat Indonesia akan mampu mewujudkan kesejahteraan, cara hidup yang bermartabat berlandaskan iman menjadi semakin nyata.
     Terima kasih kepada saudari-saudara, yang dengan caranya masing-masing telah mengembangkan Gereja KAS. Marilah kita satukan segala niat baik kita dengan upaya-upaya nyata bersama masyarakat, pemerintah serta umat berkeyakinan lain dalam semangat persaudaraan dan keterbukaan hati sebagai sesama warga bangsa Indonesia untuk mewujudkan peradaban kasih di bumi pertiwi tercinta ini. Semoga dengan demikian nama Tuhan semakin dimuliakan dan berkat-Nya melimpah kepada kita.

Salam, doa dan Berkah Dalem,
Hari Raya Natal – Kelahiran Tuhan, Pada Tahun Yubileum Kerahiman Allah, 25 Desember 2015
 FX. Sukendar Wignyosumarta, Pr
Administrator Diosesan KAS