Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Upaya dan Doa Harus Menyatu

Upaya pembangunan Panti Paroki dan Pelayanan Pastoral yang sudah berlangsung sebulan seyogya disertai doa terus menerus oleh umat. Anjuran tersebut disampaikan Rm. Robertus Triwidodo, Pr, selaku pastor Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, saat menanggapi laporan kemajuan pembangunan dan laporan keuangan dana pembangunan panti itu dalam pertemuan pengurus lingkungan, Rabu (14-08-2013). 

      Umat perlu  terus menerus berdoa memohon berkat serta pertolongan Allah,  bukan saja supaya kegiatan pembangunan itu berlangsung baik dan sinambung, tetapi juga agar upaya penggalangan dana berjalan lancar pula. 
      Dengan berdoa terus menerus, dan menjadikannya sebagai gerakan doa bersama, umat menunjukkan sikap rendah hati bahwa kegiatan pembangunan harus diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggaraan Allah, karena tanpa campur tangan Allah tidak ada yang berhasil dicapai.  Gerakan doa sekaligus mengingatkan umat bahwa kegiatan pembangunan bukan tanggung jawab panitia semata, melainkan tanggung jawab bersama.
      Sehubungan dengan itu, Romo akan meminta Panitia Pembangunan untuk menyusun doa.  Doa ini kemudian dipanjatkan bersama oleh umat dalam setiap kesempatan, baik di gereja maupun di lingkungan masing-masing.  Sebagai gerakan, doa bersama ini akan terus berlangsung hingga pembangunan Panti Paroki Babadan selesai.  
      Sampai saat ini, menurut Pelaksana Teknis Pembangunan Panti Paroki Babadan, FX Sutopo, kegiatan pembangunan selama sebulan terakhir (1 - 31 Juli 2013) telah berhasil diselesaikan tiga pekerjaan untuk pondasi, yaitu pekerjaan tanah, pasangan dan plesteran, dan struktur beton.  
      Pada kenyataan di lapangan, pencapaian pekerjaan sebenarnya ada beberapa bagian yang bahkan sudah melebihi target.  Hal itu ditempuh karena sampai pengecoran lantai atas panti paroki kegiatan pembangunan mau tidak mau harus berlangsung sinambung, sehingga bangunan berkualitas baik bisa dihasilkan. 
      Untuk mempertahankan kesinambungan kerja pembangunan tersebut, jelas diperlukan biaya.  Sumber pendanaan yang diandalkan  saat ini adalah  donasi umat Paroki Babadan. Terkait hal itu, Ketua Panitia Pembangunan, Antonius Supriyanto, mengimbau para pengurus lingkungan mengingatkan umat di lingkungan masing-masing agar selalu menyetor donasi sesuai kesanggupan yang telah disepakati.***