Pemazmur dan Lektor sepakat berlatih bersama secara rutin untuk meningkatkan kualitas saat bertugas pada Perayaan Ekaristi, termasuk hari raya khusus. Kesepakatan tersebut mengemuka dalam evaluasi yang dilaksanakan Minggu, 6 Juli 2014 di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan.
Evaluasi tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja pemazmur dan lektor, dengan memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman yang antara para pemazmur dan lektor.
Berlatih bersama untuk memperbaiki tata gerak, artikulasi dan
kualitas suara, diperlukan, mengingat pemazmur dan lektor adalah pelayan Sabda dalam setiap perayaan misa. Terkait hal tersebut, Rm. Robertus Triwidodo, Pr menyampaikan, pemazmur dan lektor hendaknya tidak hanya meningkatkan kinerja dalam artian teknis. Lebih dari itu, pemazmur dan lektor hendaknya juga meningkatkan spiritualitas sebagai pemazmur dan
lektor dalam arti Sabda yang disampaikan kepada umat sungguh dihayati dan itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, juga mendapat perhatian perlunya kesadaran pemazmur dan lektor untuk membiasakan diri menggunakan mikrofon yang ada di mimbar. Persoalannya, terkait dengan kondisi akustik bagunan gereja yang kurang mendukung, hanya pada posisi tertentu mikrofon tersebut dapat menangkap suara pemazmur atau lektor dengan pas. Tanpa pengetahuan akan kondisi tersebut, suara pemazmur atau lektor, terutama dari segi artikulasi, tidak akan terdengar dengan jelas oleh umat. Ini tentu merugikan umat, sebab Sabda Tuhan yang disampaikan oleh pemazmur dan lektor secara auditif tidak ditangkap umat secara utuh.
Evaluasi tersebut dihadiri sekitar 33 peserta, antara lain Rm. Robertus Triwidodo, Pr, Ketua Bidang Liturgi, Tim Kerja Lektor, serta para pemazmur dan lektor. ***