Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Uskup emeritus Mgr. Blasius Pujarahaja:
Gereja Harus Diterima di tengah Masyarakat

Gereja harus diterima di tengah masyarakat agar berhasil tugas misionernya. Penerimaan masyarakat terhadap keberadaan gereja menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan gereja menyampaikan kabar sukacita kepada siapapun.
    Dalam homili pada perayaan Ekaristi Pesta Nama Gereja St. Fransiskus Xaverius Cangkringan, Minggu (07-12-2014),  Mgr. Blasius Pujarahaja, uskup emeritus, menyampaikan bahwa penerimaan masyarakat atas kehadiran St. Fransiskus Xaverius adalah penentu keberhasilan sang misionaris itu. Sebagai misionaris, St. Fransiskus Xaverius selalu siap menghadapi berbagai situasi sesulit apapun.
    Begitu pula yang dialami sendiri oleh Mgr. Blasius Pujarahaja saat menjadi misionaris lokal di pedalaman Kalimantan. Persoalan yang dihadapi bukan hanya
perbedaan adat-istiadat, makanan yang asing bagi lidah pendatang namun harus dimakan, tetapi juga mencakup medan yang sulit. “Jajah desa milang kali (menjelajah desa menghitung sungai),” kata Mgr. Blasius memelesetkan perumpamaan Jawa.
     Maka, melalui perayaan Pesta Nama yang menjadi St. Fransiskus menjadi pelindung sejak 1972,  Gereja Cangkringan diharapkan mampu menimba inspirasi dari teladan St. Fransiskus Xaverius.    Tugas yang dihadapi adalah  mengupayakan agar kehadiran Gereja St. Fransiskus Xaverius Cangkringan sungguh disambut dengan baik di tengah masyarakat.
     Dalam Perayaan Ekaristi Pesta tersebut, juga menjadi konselebran Rm Robertus Triwidodo, Pr selaku pastur paroki, dan Rm. Antonius Sussanto OMI.
     Usai penerimaan komuni , diawali sambutan dari pengurus wilayah, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Mgr. Blasius untuk diserahkan kepada Bp. Sihono mewakili seluruh umat Gereja St. Fransiskus Xaverius Cangkringan. ***