Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Merajut Kebersamaan dalam Ibadah Ekumene

Keberadaan umat lain jangan dipandang untuk saling mempengaruhi, identitas diri sendiri patut dipahami sehingga identitas lain tak perlu dilihat sebagai ancaman. Demikian dikemukakan Rm. Aloys Budi Purnomo Pr, dalam homili pada Ibadah Ekumene dalam rangka Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani Kota Yogyakarta, Jumat 13 Februari 2015 petang di Gereja St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji.

Merujuk Tema Pekan Doa Sedunia (PDS): “Berilah Aku minum!”, Rm. Aloys Budi Purnomo Pr mengatakan, selama PDS umat Kristiani diajak merenungkan untuk bisa saling membantu dan bekerja sama dengan tujuan agar semakin mengasihi Yesus.

Dikemukakan lebih lanjut, bertolak dari Injil Yohanes 4:7, diharapkan keberadaan umat lain jangan dipandang untuk saling mempengaruhi, identitas diri sendiri patut dipahami sehingga identitas lain tak perlu dilihat sebagai ancaman. Justru dengan keberagaman itulah kita bisa saling member i air minum , suatu hal yang tak masuk akal dilakukan oleh perempuan Samaria pada Yesus. “Dadia godhong emoh nyuwek, dadia banyu emoh nyawuk.”

Di tengah homili Rm Aloys Budi Purnomo memainkan saksofon untuk menggambarkan bahwa saksofon yang semula terdiri dari berbagai bagian yang terpisah-pisah, tapi setelah dirangkai jadi saksofon utuh ketika ditiup mengasilkan bunyi yang begitu merdu, alunan nada indah. Seperti itulah diharapkan semangat kebersamaan itu makin mamperindah Kerajaan Allah.

Molor
Ibadah yang semula direncanakan pukul 18.00 molor, karena panitia berharap umat akan datang lebih banyak. Saat itu hujan deras memang mengguyur Yogya. Meski sudah menunggu 35 menit, gereja tak juga penuh. Umat yang hadir sekitar 200 orang, disambut di pintu gereja dengan uluran tangan dan sapa hangat Romo Vikep Di Yogyakarta, YB Saryanto, Pr. Menurut panitia undangan yang disebar 600 lembar. 

Pukul 18.35 ibadah dimulai dan dipimpin oleh Rm YB Saryanto, Pr selaku Vikep DIY, Rm Aloys Budi Purnomo selaku Ketua Komisi HAK KAS, Rm. Robertus Triwidodo, Pr dari Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, Rm Yohanes Maryono dari Paroki St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Fr. Christophorus Esa yang sedang menjalani pastoral di Yayasan Kanisius , Pendeta Adi Prabowo dari GKJ Sarimulyo, Pendeta Maria Kotska dari GKI Ngupasan, dan Pendeta Seno Aji Nugroho dari GKJ Notokusuman. Selama ibadah, doa dan pujian dilambungkan bergantian oleh para imam dan pendeta. Ibadah dimeriahkan koor dari Tim KKR Kidul Loji dan GKJ Ngupasan.

Ibadah ekumene ini mestinya diselenggarakan pada Pekan Doa Sedunia 18-25 Januari, tetapi karena saat itu diadakan natalan ekumene maka ibadah baru bisa dilaksanakan 13 Februari dengan persiapan singkat.***