Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Misa Adiyuswa dan Penerimaan Minyak Suci:
Bersyukur saat Usia Lanjut

Foto:  Yakobus Ngadiyana
Secara alamiah, mencapai usia lanjut adalah proses normal. Meski demikian, tidak setiap orang berhasil mencapai usia lanjut. Maka, bagi umat beriman, bersyukur saat usia sudah lanjut merupakan keutamaan.

     Dalam homili pada Misa Adiyuswa dan Penerimaan Minyak Suci bagi umat berusia lanjut di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan, Sabtu (18-04-2015), Uskup Emeritus Mgr. Blasius Pujaraharja lebih lanjut menegaskan, seperti yang diungkapkan dalam kitab Yesaya, karunia Allah bagi setiap manusia telah berlimpah sejak masih dalam kandungan. Dan kasih Allah tidak pernah surut hingga rambut putih tumbuh di kepala seseorang (bdk. Yes 46: 3-4).
     Kesadaran serta penghayatan akan besarnya kasih Allah yang melimpah itulah yang hendaknya membuahkan rasa syukur.  Dan hal itulah yang diungkapkan dalam Mazmur 139: 13-15. 
     Bersyukur kepada Allah hanya dapat dihayati apabila setiap umat beriman mau mendekatkan diri kepada Allah dan bersatu dengan Kristus. Mendekatkan diri kepada Allah ditempuh dengan selalu berdoa kepada-Nya. Bersatu dengan Kristus dimungkinkan dengan selalu mengikuti Perayaan Ekaristi. Selalu dekat kepada Allah melalui doa dan bersatu dengan Kristus melalui Perayaan Ekaristi, akan membuat setiap umat berusia lanjut memperoleh karunia Allah yang melimpah, dan dalam kehidupannya akan terlihat sebagai ungkapan syukur yang  memuliakan Allah.
     Misa Adiyuswa yang diselenggarakan Gereja St. Petrus & Paulus Babadan setiap dua tahun sekali itu, diikuti 180 lebih umat.  Beberapa di antaranya menggunakan kursi roda, beberapa yang lain dipapah keluarga.
     Dalam perayaan yang dimulai pkl. 09.00 tersebut, Mgr. Blasius Pujarahaja didampingi Rm. Robertus Triwidodo Pr sebagai konselebran. (prp/met)***