Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Penutupan Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah 20 November

Penutupan Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah akan dilaksanakan Minggu (20-11-2016) di masing-masing paroki, komunitas, atau paguyuban. Penutupan secara terpusat tidak selenggarakan baik di tingkat keuskupan maupun kevikepan.  
     Sebagaimana dikemukakan Rm.  Ignatius Sukawalyana Pr selaku Panitia Yubielum dan Komlit KAS,
dalam surat edaran tanggal 1 November 2016, Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah yang telah dibuka oleh Bapa Suci Fransiskus pada tanggal 8 Desember 2015 akan berakhir pada tanggal 20 November 2016,
bersamaan Gereja merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Namun penutupan diserahkan kepada masing-masing paroki, komunitas atau paguyuban. Bapa Suci Fransiskus mengatakan: “di mana pun Gereja hadir, kerahiman Bapa harus nyata. Di paroki-paroki, komunitas-komunitas, lembaga-lembaga dan gerakan-gerakan kita. Dengan kata lain, di mana pun ada orang-orang Kristiani, setiap orang harus menemukan sebuah oase kerahiman.” Maka yang perlu dipikirkan dan ditindaklanjuti hal-hal yang bisa dibuat untuk waktu-waktu seterusnya. 
      Untuk jangka panjang, Keuskupan Agung Semarang mengarahkan diri mewujudkan adanya Peradaban Kasih di dalam Masyarakat Indonesia yang Sejahtera, Bermartabat dan Beriman (RIKAS tahun 2016-2035). Terkait hal tersebut, umat Keuskupan Agung Semarang diajak untuk terus mengupayakan karya-karya “jasmani kerahiman: memberi makan orang yang lapar, memberi minum kepada orang yang haus…menyembuhkan orang sakit, mengunjungi orang yang dipenjara”. Sekaligus agar jangan melupakan karya-karya“rohani kerahiman: menasehati orang yang bimbang, menegur orang-orang berdosa, menghibur orang yang menderita, mengampuni kesalahan, menanggung dengan sabar mereka yang berbuat jahat kepada kita, dan mendoakan orang yang hidup dan yang mati”.
      Adalah pantas mensyukuri bersama-sama  atas waktu yang telah kita gunakan dan hal-hal yang di lakukan selama Tahun Yubileum luar biasa Kerahiman Allah. Selain itu, juga terus mengupayakan agar Gereja selalu menjadi rasul-rasul yang mewartakan kebaikan dan kebenaran, namun juga terus menerus membangun pengharapan bahwa kerahiman Allah akan terus menjadi oase kehidupan.(prp)***