Bagaimana memahami Kitab Suci? Pertanyaan itu dituliskan dalam kolom isian lembar survei. Pertanyaan yang dikutip di atas boleh jadi muncul setelah yang bersangkutan menghadiri pertemuan BKSN. Saat pertemuan, lewat paparan pemandu atau setelah membaca sendiri panduan, yang bersangkutan merasa memperoleh manfaat dan karena itu terdorong untuk membaca Kitab Suci.
Survei yang dilaksanakan Sabtu (28/09/2013) dan Minggu (29/09/2013)
topiknya memang terkait Kitab Suci, sehubungan dengan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) yang setiap tahun berlangsung setiap bulan September. Survei dilakukan untuk mengetahui berapa kali umat menghadiri pertemuan BKSN 2013, manfaat yang diperoleh dari pertemuan tersebut bagi hidup rohani, serta kebiasaan membaca Kitab Suci di luar BKSN. Untuk itu, diedarkan 750 lembar kuesioner, kembali 501 lembar. Berikut disajikan hasilnya, yang tentu saja tidak mewakili seluruh umat Gereja St. Petrus & Paulus Babadan.
Hasil untuk pertanyaan terkait BKSN adalah sebagai berikut:
Selain pertanyaan di atas, pada lembar survei ada juga yang menuliskan alasan mengapa tidak menghadiri pertemuan BKSN. Pertama, jarang ikut kegiatan Lingkungan. Kedua, sedang di luar kota.
Kemudian, ada juga yang menuliskan kritik atas kemampuan pemandu yang disebutkan sebagai nggak nyambung, membosankan, membuat ngantuk, dan butuh inovasi.
Sedang hasil untuk pertanyaan tentang kebiasaan membaca Kitab Suci di luar BKSN adalah sebagai berikut:
Menyimak hasil di atas, jawaban kadang-kadang menunjukkan persentase tertinggi, 52.2 %. Karena kadang-kadang bisa dimaknai membaca tidak secara teratur (kontinu), jawaban di atas memang kurang mengungkapkan apakah kadang-kadang ini lebih cenderung ke jarang membaca Kitab Suci atau sebaliknya lebih cenderung ke sering membaca Kitab Suci.
Jika kenyataannya adalah kadang-kadang ke arah jarang, ini tentu menjadi PR, katakanlah antara lain bagi Tim Kerja Pewartaan. Di satu sisi, tantangannya adalah membangkitkan minat umat membaca Kitab Suci sehingga menjadi lebih sering. Syukur menjadi kebiasaan setiap hari. Di sisi lain, menumbuhkan minat membaca Kitab Suci bagi yang belum pernah (24.2 %).
Dan boleh jadi, pertanyaan di atas muncul karena yang bersangkutan juga belum tahu bahwa ada Kelompok Kitab Suci dan Emmaus Journey, yang keduanya bertemu secara rutin untuk pendalaman Kitab Suci.
***
Dan boleh jadi, pertanyaan di atas muncul karena yang bersangkutan juga belum tahu bahwa ada Kelompok Kitab Suci dan Emmaus Journey, yang keduanya bertemu secara rutin untuk pendalaman Kitab Suci.
***