Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Lingkunganku, Pelayananku

Lingk. St. Benediktus 
Menjadi Pengurus Lingkungan bukanlah sesuatu yang kuharapkan. Aku hanya ingin menjadi umat! 
     Sebagai warga baru di perumahan baru, jauh dari orang tua dan mengurus keluarga sendiri, kehadiran saudara-saudari seiman di sekitar rumah untuk berdoa dan berkegiatan bersama sering kali kurasakan sangat perlu.
Menjadi umat dalam sebuah lingkungan memang merupakan kerinduanku. Untuk saling berbagi dan menguatkan satu sama lain, sebagai satu keluarga besar dalam Kristus Yesus. 

Pemekaran 
    Tapi, sejak tiga setengah tahun yang lalu ketika lingkungan ini terbentuk, aku pun mengurusnya. Aku pun harus menjalaninya, menjadi Pengurus Lingkungan! 
       Lingkungan baru yang kini kuurus, adalah pemekaran dari lingkungan di perumahan lain. Ada banyak sekali hal yang semula bisa bergantung, kini harus dilakukan sendiri. Entah bagaimana kami bisa menjalankan tugas sebagai lingkungan baru, adalah keraguan yang muncul pada awalnya, Maklum, lingkungan kami lebih banyak dihuni keluarga muda, yang umatnya sangat sibuk bekerja untuk ekonomi keluarga hingga malam. Sedangkan remajanya semua sibuk sekolah dan kuliah. Sementara dalam sebuah lingkungan dalam suatu paroki ada begitu banyak kegiatan. 
      Pertama kali sebagai lingkungan baru, kami mendapat tugas koor dalam Misa Hari Raya Minggu Palma tahun 2011. Heboh, tentu saja. Kami sampai harus mengerahkan mahasiswa-mahasiswi dari seorang dosen warga lingkungan kami untuk membantu dan harus siap berlatih hingga enam belas kali! Juga ketika bertugas tata bunga altar untuk misa, entah bagaimana kami merangkainya, tata bunga itu pun akhirnya jadi. 
      Pada bulan Mei 2011 untuk pertama kali di lingkungan kami diadakan Doa Rosario Bulan Maria dan Pertemuan BKL (Bulan Katekese Liturgi) yang kami jadwalkan setiap hari, ternyata banyak yang tidak bisa hadir. Begitu juga jika ada pertemuan Prapaskah, BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) di Bulan Sepetember, atau Pertemuan Advent, hanya segelintir umat yang ikut. Sebagai Pengurus Lingkungan, rasanya hampir putus asa. Mau jadi seperti apa lingkungan ini? 

Penglaman yang menguatkan 
     Suatu saat lingkungan kami menjalankan Aksi Paskah 2014, berkunjung ke keluarga-keluarga yang membutuhkan di lingkungan lain dalam paroki kami. Suatu kenyataan membukakan mata dan hatiku, bahwa segala masalah dan tantangan yang ada di lingkungan kami tidak lebih parah dari apa yang kami jumpai di lingkungan lain yang kami kunjungi itu. Sungguh, pengalaman itu menguatkanku. 
       Waktu pun berlalu dan memang tidak ada yang sia-sia jika berjalan bersama Kristus. Tidak ada hal-hal khusus yang aku lakukan. Aku hanya berusaha menyampaikan apa yang harus aku sampaikan. Tak henti-henti mengundang tiap umat untuk turut berdoa dan berkegiatan bersama. Tak peduli apakah dia menanggapi, hadir atau tidak dalam pertemuan yang kami jadwalkan. 
      Kenyataannya, hingga kini telah banyak tugas-tugas gereja yang kami lakukan bersama. Bertugas koor, tata bunga, tata laksana, ikut dalam agenda kegiatan gereja mulai dari kegiatan Natal, Paskah, dan Pesta Nama. 
    Memang tidak sempurna, banyak kekurangan di sana dan di sini. Namun justru itulah kelebihan umat di lingkungan kami. Meski sibuk dengan segala aktifitas, masih bersedia meluangkan waktu dan tenaga. Umat di lingkungan kami kini sudah terbiasa dengan Doa Rosario bersama di lingkungan, sembahyangan atau pertemuan-pertemuan yang diadakan lingkungan, maupun tugas-tugas di gereja. 
    Aku sangat bersyukur dan menghargainya. Meski menyadari bahwa untuk ke depan sudah tentu tetap akan ada tantangan dan bisa jadi juga muncul masalah baru, namun tak menyurutkan niat pelayananku. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kami.***