Pesan tersebut disampaikan Rm Robertus Triwidodo, Pr saat Pembekalan Devosan Kerahiman Ilahi Simpul Babadan, di aula Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, Jumat (11/09/2015). Sebanyak 34 devosan ikut serta dalam pembekalan tersebut.
Pesan utama Santa Faustina Kowalska (1905-1938) agar umat beriman, datang kepada-Nya dalam doa yang tak kunjung putus, menyesali dosa dan mohon kepada-Nya agar mencurahkan belas kasih-Nya kepada kita dan dunia. Tuhan menghendaki umatnya, tak kecuali para devosan, menerima belas kasih-Nya dan mampu menjadi saluran belas kasih pada sesama.
Pembekalan yang sudah dirancang setahun yang lalu itu bertujuan untuk meningkatkan semangat, pengabdian, dan pelayanan para devosan kepada Allah yang maharahim dan sesama. Hal ini dipandang penting, sebab sebagaimana dikemukakan Ketua Paguyuban Kerahiman Ilahi Simpul Babadan, Ibu Agustina Korjesin, pertambahan jumlah devosan sangat lambat. Boleh jadi hal ini karena tak setiap bisa orang meluangkan waktu setiap hari pada pk. 15.00 untuk sejenak hening mengenangkan sengsara Kristus dalam doa jam kerahiman.
Meski demikian, devosan Simpul Babadan sudah menerapkan karya belas kasih, seperti melawat orang sakit atau bergabung bersama devosan Jaringan Kerasulan Kerahiman Ilahi Kevikepan mengunjungi tahanan nasrani di LP Wirogunan.
Terkait kodisi tersebut, muncul usulan agar Simpul Kerahiman Ilahi Babadan aktif menyosialisasikan devosi ini melalui pertemuan lingkungan. Selain itu, Simpul Babadan bisa saja bertugas koor atau tatalaksana dalam perayaan ekaristi di Babadan atau Cangkringan, sehingga lebih dikenal.(METriP)***