Berpuasa

Berpuasa bagi setiap umat Katolik sebagai orang beriman ..... wajib menurut cara masing-masing melakukan tobat demi hukum ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat bersama, ditentukan hari-hari tobat, dimana umat beriman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk doa, menjalankan karya kesalehan dan amal-kasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang,......(Kan. 1249).

       Karena wajib, maka berpantang atau berpuasa diatur secara khusus: Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun; sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke enampuluh; namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.(Kan. 1252)
      Sehubungan dengan itu, dilakukan survei untuk mengetahui apakah umat berpuasa sesuai ajaran tersebut. Selain itu, juga ingin diketahui apakah mereka gelisah kalau tidak berpuasa.
     Dari 248 umat yang mengembalikan lembar survei (diedarkan 400 lembar), berapa yang berpuasa? Apakah mereka gelisah ketika tidak berpuasa? Survei dilakukan Sabtu (24 Maret 2012, diedarkan 300 lembar survei) dan Minggu (25 Maret 2012, diedarkan 200 lembar survei).  Hasil berikut tidak mewakili seluruh umat Gereja Babadan. 

      Mereka yang berpuasa paling banyak (27 %) sering merasa gelisah ketika tidak berpuasa. Mereka yang tidak berpuasa, paling banyak (33 %) tidak merasa gelisah kalau tidak puasa.***