Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Sekolah Iman:
Jangan Abaikan Tugas Perutusan

Abai melaksanakan tugas perutusan, tapi lebih mengerahkan pikiran dan upaya mencapai kebahagiaan kekal di surga, adalah kekeliruan. Memperoleh kebahagiaan kekal di surga adalah harapan setiap umat beriman. Namun. selama masih hidup di dunia, apa yang menjadi tugas perutusan sebagai umat beriman tidak boleh diabaikan.  
     Menurut Rm. Robertus Triwidodo, Pr dalam kesempatan tanya-jawab
saat Sekolah Iman di Gereja St. Petrus & Paulus Babadan, Rabu (24-09-2014), tugas perutusan itu adalah melaksanakan kehendak-Allah.  Apa kehendak-Nya yang menjadi tugas pertusan umat beriman? Mewartakan kasih-Nya melalui perbuatan-perbuatan baik terhadap sesama, melalui upaya-upaya yang menjadikan kehidupan bersama di bumi ini semakin baik.
    Berkat pelaksanaan tugas perutusan tersebut selama masih hidup di dunia ini, memungkinkan semakin banyak orang bisa merasakan kebahagiaan yang semakin menyerupai kebahagiaan kekal di surga. Dan karena itu semakin banyak pula orang mengenal kasih-Nya. Kebahagiaan seperti di surga tidak pernah lagi dialami manusia sejak Adam dan Hawa diusir dari Taman Firdaus. Kebahagiaan kekal itu secara sempurna baru dapat dialami di surga kelak. Maka, ketika abai melaksanakan tugas perutusannya, seseorang berarti tidak melaksanakan kehendak Allah. 
    Namun diingatkan, berbuat baik terhadap sesama tidak boleh dilatarbelakangi pamrih agar memperoleh kebahagiaan kekal di surga. Kebaikan yang dilakukan seseorang selama masih di dunia ini bukanlah tiket masuk ke surga. Bagi umat beriman, mengasihi sesama melalui perbuatan baik serta mengupayakan kehidupan bersama menjadi lebih baik, adalah sebagai ungkapan syukur, karena Allah sudah lebih dulu mengasihi manusia.
     Pertemuan Sekolah Iman sore itu melanjutkan pembahasan tentang Dunia Lain yang sudah dibahas sejak dua pertemuan sebelumnya. Topik bahasan kali ini, yang merupakan sesi terakhir dari rangkaian pertemuan tentang Dunia Laian, adalah: Surga dan Bumi Baru, Penghuni dunia lain:  Malaikat, Setan:  Malaikat yang jatuh, serta Penghuni Dunia Lain di Tanah Jawa.
     Menjawab salah satu umat ysng melontarkan pertanyaan mengapa Allah tidak membinasakan saja setan untuk selamanya agar tidak lagi mempengaruhi manusia, Rm. Tri mengatakan Allah itu Mahakasih. Jadi Allah tidak akan membinasakan setan yang senyatanya adalah mantan malaikat dan juga makhluk ciptaan-Nya. Persoalannya adalah karena setan tetap memutuskan untuk melawan kehendak Allah.
    Terkait dengan penghuni dunia lain seperti setan, Romo juga menegaskan  agar umat beriman janganlah menjadikan benda-benda rohani seperti rosario atau yang lan menjadi semacam jimat dan dibawa ke mana-mana tanpa pernah berdoa. Benda rohani seperti rosario adalah sarana untuk berdoa, bukan menjadi jimat
     Pertemuan tersebut dihadiri 70 umat, ada beberapa di antaranya mendapat ucapan 'selamat datang' dari Rm. Tri karena baru bergabung.  
     Menurut rencana, pada pertemuan bulan Oktober nanti, akan diputar film yang memberi gambaran bagaimana setan bekerja untuk mempengaruhi manusia agar tidak melaksanakan kehendak Allah.***