Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Sekolah Iman:
Hidup Murni, No Selingkuh, No Seks Pranikah

Setiap orang kristiani haruslah mengasihi dan hidup dalam kemurnian., entah muda entah tua, baik selibat maupun berkeluarga (KGK 2248 – 2349, 2304). Oleh sebab itu, setiap orang kristiani harus mengatakan tidak untuk selingkuh, dan tidak untuk seks pranikah.
     Melanjutkan pembahasan Perintah Keenam: Jangan berzina dengan tema Cinta dan Seksuaitas, dalam Sekolah Iman di Aula Paroki St. Petrus Paulus Babadan, Rabu (24/02/2016),
Rm Robertus Triwidodo Pr mengemukakan, seseorang hidup dalam kemurnian jika ia mampu mengasihi secara bebas dan tidak diperbudak oleh keinginan serta emosinya. Itu berarti mengasihi tanpa pamrih, tanpa dilandasi keinginan menguasai, atau tanpa dilandasi naluri-naluri badaniah.
       Kemampuan seseorang untuk bertumbuh menjadi pribadi yang bebas mencintai tentu tidak datang dengan sendirinya. Hal itu didapatkan melalui disiplin diri. Ia juga harus menerapkan dan memeliharanya dalam setiap tahap hidupnya. Dengan demikian apapun yang menjadikan seseorang semakin dewasa, bebas, dan mengasihi, semakin mampu membangun relasi yang lebih baik, membantunya hidup murni. (KGK 2338 – 2343).
      Selain itu, tidak semua orang dipanggil untuk berkeluarga. Meski demikian, semua orang dipanggil untuk mengasihi. Seluruh manusia menemukan artinya dalam cinta kasih. Menjadi murni berarti mencintai dengan bebas, dengan hati yang tidak terbagi.
      Gereja ingin melindungi cinta kasih. Cinta itu agung, suci, dan sangat unik. Seseorang yang memberikan dirinya kepada orang lain telah memberikan anugerah terbesar tiada bandingnya. “Aku cinta padamu” memiliki arti “Aku hanya inginkan kamu, aku ingin dirimu sepenuhnya, dan aku ingin memberikan diriku selamanya.”
      Maka seseorang tidak bisa memberikan tubuh hanya untuk sementara waktu atau dalam suatu periode percobaan seraya mengucapkan: “Aku cinta padamu!” Dengan latar belakang itulah mengapa gereja tidak membenarkan perselingkuhan, dan juga mengajarkan kepada kaum muda agar mengatakan tidak terhadap seks pra-nikah. (prp)***