Selamat Datang! Terima kasih telah berkunjung. Berkah Dalem.

Pembekalan Dewan Paroki:
Apakah umat merasa tersapa oleh Dewan Paroki?

Apakah umat tersapa oleh Dewan Paroki? Mungkin tidak semua umat satu per satu sempat tersapa oleh Dewan Paroki. Maka pertanyaan lanjutan adalah: Apakah umat merasa tersapa lewat program Dewan Paroki?
      Pertanyaan itu dikemukakan Rm. FX Sugiyono Pr dari Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang, saat Pembekalan Dewan Paroki St. Petrus & Paulus Babadan, di ruang Kepodang Taman Komunikasi Percetakan Kanisius, Sabtu (12-11- 2016).

     Dikemukakan lebih lanjut, pembekalan bagi Dewan Paroki merupakan hal penting. Pelayanan Pastoral Gereja tidak bisa dilakukan dengan kira-kira saja. Sebab itu seluruh paroki di Keuskupan Agung Semarang diharapkan dapat bergerak bersama dengan kesadaran yang sama pula akan ke mana arah gerak itu dan bagaimana melaksanakannya. Gerak bersama itu sudah tentu merujuk kepada ARDAS dan RIKAS 2016-2035.
     Paroki adalah bagian dari keuskupan yang masing-masing memiliki kekhasan. Kejelasan identitas
yang khas itu akan menumbuhkan kesadaran umat dan meningkatkan daya tarik untuk terlibat. Namun hal itu tidak mudah, sebab kondisi umat terus berubah. Maka Gereja harus terus menerus mengamati perubahan yang berkembang di tengah umat dan masyarakat, lalu berdasarkan pengamatan itu apabila diperlukan Gereja harus berani mengubah cara pandang.
     Dengan cara berpikir seperti itu, maka tujuan yang diemban Gereja melalui pelayanan pastoral, yaitu membawa umat menuju keselamatan, akan tercapai.

Dewan Baru
     Dalam sambutan pembukaan, Wakil Ketua Dewan Paroki V Jaya Supeno mengatakan pembekalan yang diselenggarakan  ini termasuk  unik. Pasalnya, peserta pembekalan tersebut adalah seluruh Dewan Paroki periode 2017 - 2019 yang baru terbentuk, termasuk Ketua/Pengurus Lingkungan. Mereka baru akan dilantik tanggal 25 Desember 2016.
     Meski belum dilantik, namun hal itu tidak menjadi kendala bagi penyelenggaraan pembekalan ini. Bahkan dinilai sebagai suatu langkah terobosan agar sejak awal 2017 seluruh bidang dan tim kerja sudah dapat memulai pelaksanaan program.  Tidak lagi perlu menunggu hingga Maret seperti terjadi setiap tahun, suatu kebiasaan yang menimbulkan keterlambatan pelaksanaan program.
     Sehubungan dengan itu,  pembekalan ini segera ditindak-lanjuti dengan penyusunan program kerja 2017 pada Minggu (20-11-2016) di Aula Paroki St. Petrus & Paulus Babadan.
     Pembekalan tersebut akan berlangsung hingga Minggu siang (13-11-2016) dengan narasumber yang sama, Rm. FX Sugiyono Pr. (prp)***